Sabtu, 18 Oktober 2008

Genius Loci

Genius loci adalah kemampuan suatu karya manusia yang mampu mempertahankan perilaku manusia. Genius loci sangat penting dalam memahami arsitektur sebagai produk kebudayaan.


Produk arsitektur dapat dibentuk kembali menjadi suatu produk baru (reproduksi) melalui beberapa cara antara lain : a. diperbaiki (restorasi), diperbarui (renovasi), diremajakan (renewal). Dalam hal ini produk arsitektur menjadi modal :
a.Simbol (alat menyampaikan tanda) sebagai alat berkomunikasi atau penanda. /lambang
b.Wadah sebagai untuk tempat mewadahi aktivitas (fungsi) atau menampung nilai nilai tertentu misal melanjutkan kesejarahan..
c.Wadah sebagai alat untuk melakukan ” negosiasi” atau alat tukar sebagai ruang yang dapat menjadi alat konsesus.

Dalam urutannya maka ” modal simbolik ” merupakan paling rendah dapat ditawarkan.
Ruang mengandung pengertian : a. Tempat tinggal, b. Tempat hidup, c. Tempat berpikir (kontemplasi/berpikir), d. Berinteraksi (kontak dengan orang lain). Menurut Koentjaraningrat ada sistim nilai yang cocok untuk pembangunan yaitu :
a.Menghadapi hidup. Memberikan motivasi
b.Mendorong terbentuknya karya manusia
c.Menguasai pemikiran
d.Orientasi kedepan
e.Adanya interaksi dengan orang lain.

Eksistensi manusia dapat dilambangkan pada :
a. Peran : fungsinya
b. Kedudukan : posisi dalam organisasi bangunan
c. Status : nilai bangunan/ruang dibanding nilai lainnya.
Soerjanto (1985) menjelaskan local genius sebagai kemampuan budaya setempat menghadapi pengaruh kebudayaan setempat ( alkulturasi).

Hakikat local genius adalah :
1.Mampu bertahan terhadap budaya luar
2.Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur unsur budaya luar
3.memiliki kemampuan mengintegrasi unsur unsur budaya luar ke dalam budaya asli
4.Memiliki kemampuan mengendalikan
5.Mampu memberikan arah pada perkembangan budaya

Soerjanto :
1.Orientasi yang menunjukkan pandangan hidup dan sistem nilai masyarakat
2.Persepsi yang menggambarkan tanggapan manusia terhadap dunia luar
3.Pola dan sikap hidup yang mewujudkan tingkah laku masyarakat sehari hari
4.Gaya hidup, yang mewarisi peri kehidupan masyarakat


Tidak ada komentar: